PENERAPAN HACCP BUBUR BAYI BERAS MERAH TERHADAP PENERIMAAN DAN LAMA WAKTU SIMPAN
Abstract
Penelitian ini secara umum bertujuan terlaksananya penerapan HACCP untuk bubur beras me-rah yang ditujukan untuk bayi usia 6-10 bulan, dan secara khusus menetapkan perbedaan lama waktu simpan bubur tersebut antara penerapan HACCP (variasi 1) dengan penerapan HACCP tanpa pengendalian CCP persiapan bahan (variasi 2); sanitasi alat (variasi 3); penjamah (variasi 4); cara pengolahan (variasi 5); penyimpanan (variasi 6) dan penyajian (variasi 7), serta mene-tapkan perbedaan penerimaan bubur beras merah variasi 1 dan bubur organik sebagai kontrol positif. Hal ini dilatar-belakangi karena dalam proses pembuatan bubur beras merah oleh ibu bayi, pada pemilihan bahan, sanitasi alat, penjamah dan cara pengolahan tidak memenuhi sya-rat. Begitu juga pada proses pengolahan bubur organik, pada sanitasi alat, penjamah, penyim-panan dan penyajian juga tidak memenuhi syarat. Metoda pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dengan bahan penelitian bubur hasil olahan sendiri. Hasil analisis menunjukan bahwa: bayi homogenisasi yang menerima bubur beras merah olahan sendiri adalah sebesar 73,25 %, dan yang menerima bubur organik pabrikan sebesar 46,5 %; penerimaan bubur beras merah dengan bubur organik berbeda secara bermakna (nilai p: 0,022). Selain itu diketahui pula bahwa lama waktu simpan bubur beras merah variasi 1 lebih dari 12 jam; variasi 2, 12 jam ( p: 1,00); variasi 3, 12 jam (p: 0,831); variasi 4, 11 jam (p: 0,862); variasi 5, 11 jam (p: 0,478); variasi 6, 8 jam (p: 0,155); dan variasi 7, 11 jam (p: 0,473). Dengan demiki-an dapat disimpulkan bahwa lama waktu simpan bubur beras merah variasi 2, 3, 4, 5 dan 6 tidak berbeda dengan variasi 1.
Full Text:
PDFReferences
Mufida, L., Dewanti, T., dan Jaya, M., 2015. Prinsip dasar pendamping air susu ibu (MP-ASI) untuk bayi 6-24 bulan, Jurnal Pangan dan Argonomi, 3 (4): hal. 164-1651.
Wahyuni, T., 2015. Hubungan Status Gizi dengan Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I Yogya-karta, Skripsi tidak diterbitkan, Bidan Pendidik, Aisyiyah Yogyakarta.
Peraturan Pemerintah RI No 33 Ta-hun 2012 tentang Pemberian Air Su-su Ibu Eksklusif, 2012. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ja-karta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gi-zi Seimbang, 2014. Kementerian Ke-sehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Widyaningrum, F., 2011. Pengaruh Penerapan Hazard Analysis and Cri-tical Control Points terhadap Angka Kuman dan Mutu Organoleptik Nuget Lele, Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Ke-sehatan Lingkungan Poltekkes Ke-menkes Yogyakarta.
Herawati, H., 2008. Penentuan umur simpan pada produk pangan, Jurnal Litbang Pertanian, 27 (4).
Prabu, 2008. Higiene dan Sanitasi Makanan (https://putraprabu.word-press.com, diakses 10 Juni 2016).
Dewi, Y. S., 2008. Higiene dan Sani-tasi Pengolahan Makanan pada Sen-tra Pedagang Makanan Jajanan Ke-sawan Square dan Pangaruyung Me-dan Tahun 2008, Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Departemen Kesehatan Republik In-donesia, 2003. Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga, Direktorat Jen-deral Keamanan Medik, Jakarta..
Imanningsih, N., 2013. Pengaruh su-hu ruang penyimpanan terhadap ku-alitas susu bubuk, Agrointek 7 (1).
Prabu, 2009. Penyajian Makanan (Prinsip Food Hygiene) (https://id.-scribd.com/doc/183729814/Penyajian-Makanan, diakses 10 Juni 2016).
Prabu, 2009. Penyimpanan dan Pe-ngangkutan Makanan (Prinsip Food Hygiene) (https://putraprabu.wordpr-ess.com/2009/01/05/penyimpanan-dan-pengangkutan-makanan-prinsip-food-hygiene/, diakses 10 Juni 2016)
DOI: http://dx.doi.org/10.29238/sanitasi.v8i3.19
Article Metrics
Abstract view : 393 timesPDF - 119 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan indexed by:
Sanitasi: Jurnal Kesehehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.